Selayang Pandang

SEKAPUR SIRIH


Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Salam Prestasi.... Sepandai-pandai manusia adalah orang yang selalu bersyukur kepada Alloh SWT Rabb sekalian alam. Manusia diciptakan dari segumpal darah yang tumbuh di dalam rahim seorang Ibu. Betapa hinanya bila ada di antara manusia yang sombong dan egois kepada sesama. Marilah kita senantiasa bersyukur kepada-Nya atas semua karunia yang telah, sedang, dan akan kita terima. Saya sampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua warga SMA Negeri Baturraden, alumni, dan segenap masyarakat yang telah mendukung keberlangsungan pendidikan di SMA Negeri Baturraden sehingga mampu bersaing melalui kegiatan akademik maupun non akademik. Ditinjau dari berbagai aspek, potensi SMA kita tidak kalah dengan sekolah lain. Tantangan global yang harus kita hadapi ke depan menjadi tugas semua komponen sekolah. Suasana kondusif dan langkah sinergis menjadi modal yang vital untuk mewujudkan visi dan misi sekolah. Peringkat I Nilai Ujian Nasional Program IPS Thn 2011 Tk Kabupaten telah diraih oleh siswa SMA Negeri Baturraden. Hal tersebut sebagai bukti bahwa sebenarnya SMA kita bisa berprestasi. Kita tingkatkan prestasi di masa mendatang melalui berbagai upaya, salah satunya dengan memberdayakan website ini. Partisipasi guru, karyawan, siswa dan masyarakat luas sangat kami harapkan. Semoga Alloh SWT senantiasa memberikan kemudahan , kekuatan dan perlindungan kepada kita sekalian. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Kepala SMA N Baturraden,


SHOBIRIN SLAMET, S.Pd., M.Si.


CARI

Selasa, 10 Januari 2012

Telepon & SMS Bisa GRATIS

Jakarta - Teknologi Base Transceiver Station (BTS) yang biasa digunakan oleh para operator untuk jaringan seluler ternyata bisa dibuat sendiri dengan software open source. Namanya adalah Open BTS. 

Menurut praktisi TI Onno W Purbo, bermodalkan Open BTS ini, pengguna dimungkinkan untuk menelepon dan SMS secara gratis, dengan investasi yang relatif murah. Soal kualitas suara atau kecepatan pengiriman SMS dinyatakan sama baiknya dengan telekomunikasi melalui operator telekomunikasi.

"BTS itu kalau sederhananya ya base transceiver station yang biasa dipakai operator seluler, sedangkan open BTS adalah base transceiver station yang dibuat dengan memakai software open source, jadi free itu software semuanya," kata Onno pada detikINET.

Onno pun mempertunjukkan seperti apa perangkat Open BTS yang dibuatnya bersama yayasan Air Putih dan ICT Watch. Tampak di sebuah kotak berbagai komponen komputer dengan fungsi masing-masing. Ternyata perangkat yang kelihatannya cukup sederhana itu adalah Open BTS,

"Jadi kita bisa bikin tapi kita butuh perangkat sedikit, ada hardwarenya sedikit. Kemudian beberapa software open source," jelas Onno.

Telekomunikasi melalui Open BTS bisa dilakukan dengan telepon seluler biasa, yang murah sekalipun. Kartu SIM yang dimasukkan pun tidak perlu yang masih aktif, yang sudah mati pun bisa dimanfaatkan.

"Kita butuh nomor simcardnya yang ada di dalam simcard yaitu international mobile subscriber identification, untuk didaftarkan ke sentral open BTS," tambah pria mantan dosen ITB itu.

Seperti apa cara kerja Open BTS tersebut, bagaimana implementasinya dan berapa biaya yang dibutuhkan untuk membuatnya? Tunggu penuturan Onno selanjutnya kepada detikINET